Logo itu bukan sekadar gambar. Bukan pula sekadar slogan atau tagline. Setiap elemennya perlu pertimbangan masak-masak dan relevan dengan filosofi suatu bisnis. Maka dari itu, proses pembuatannya berjalan cukup lama. Kemungkinan untuk stuck bisa terjadi kapan saja. Lalu, bagaimana cara efektif untuk mendapatkan inspirasi agar hasil karya tetap profesional?
-
Catat Ide-Ide Terbaik saat Muncul
Dunia kreatif identik dengan aktivitas brainstorming. Munculnya ide terbaik tidak pernah mengenal tempat dan waktu. Sedangkan kemampuan mengingat kita terbatas. Dengan rutin mencatat setiap ide terbaik yang muncul, bisa jadi bekal berharga saat stuck. Biar lebih praktis, Anda bisa menggunakan aplikasi untuk mencatat ide-ide. Misal aplikasi ColorNote.
-
Tinjau Ulang Karya-Karya Profesional Sebelumnya
Kunci untuk bisa bertahan di dunia kreatif salah satunya dengan rutin melahirkan karya profesional. Seorang desainer sejati, mampu menjaga antusiasme dalam berkarya. Ia selalu berpikiran terbuka untuk menerima setiap kemungkinan. Dengan melihat-lihat album karya lama, secepatnya Anda akan mendapatkan inspirasi baru. Pernah mencoba?
-
Berbagi Cerita dengan Sesama Teman Desainer
Bukan sembarang teman, ya. Namun lebih kepada desainer yang Anda anggap memiliki strata keilmuan mumpuni. Katakanlah ia adalah mentor Anda selama menekuni dunia desain grafis. Jadi, saat Anda berbagi cerita dengannya, cenderung melahirkan solusi demi solusi. Sedangkan jika pada teman alakadarnya, hanya sebatas obrolan.
-
Mengikuti Lomba Desain
Apakah Anda termasuk orang yang menyukai tantangan untuk meningkatkan kualitas diri sendiri? Jika iya, sering-seringlah mengikuti lomba desain. Minimal sekali dalam sebulan. Adanya tenggat waktu mampu memicu semangat Anda berkali-kali lipat dari biasanya. The power of kepepet betul-betul bisa mengeluarkan kemampuan Anda yang sebenarnya.
-
Melukis Perasaan Anda saat Buntu
Jika buntu saat merealisasikan konsep logo dari klien, lebih baik jeda dulu sejenak. Jika diteruskan, kadar profesionalitas Anda akan terganggu. Akhirnya perasaan buntu akan terlukiskan dalam hasil karya tersebut. Sebelum itu terjadi, tumpahkan dulu perasaan kurang nyaman Anda ke ranah lain, misalnya dengan melukis di atas kanvas.
-
Tinjau Ulang Tujuan Anda Menjadi Seorang Desainer
Seringkali, keadaan buntu terjadi karena kita kehilangan arah dan tujuan. Sama halnya dengan kereta api. Bagaimana jika kereta api yang masih berjalan tiba-tiba relnya putus? Bukan hanya kereta apinya yang rusak, tetapi juga isi atau muatannya. Begitu pula dengan jiwa seorang desainer yang perlu terus menyadari betapa pentingnya sebuah tujuan.
-
Bebaskan Diri Anda dengan Mengunjungi Tempat Indah
Banyak kok tempat indah yang bisa Anda kunjungi tanpa keluar biaya sepeser pun. Misalnya di taman kota atau pameran seni. Jiwa artistik Anda perlu rekreasi. Sedangkan rekreasi terbaik selalu ada pada tempat yang disukai jiwa Anda saat mengalami kebuntuan berkarya.
-
Lakukan Kegiatan Lain bersama Anak dan Keluarga
Buntu saat menghadapi proyek bisa jadi musibah ketika diteruskan. Agar tidak berlarut-larut, alihkan dengan melakukan kegiatan lain bareng anak dan keluarga. Misalnya masak bersama atau bermain bola di halaman rumah. Begitu kembali ke pekerjaan, pikiran dan jiwa jadi lebih fokus.
-
Membaca Buku Seputar Desainer Grafis
Kapan terakhir kali Anda membaca buku? Seminggu yang lalu? Sebulan yang lalu? Atau beberapa tahun yang lalu? Buku adalah sumber ilmu sekaligus inspirasi bagi setiap pembacanya. Uniknya, inspirasi tersebut tidak mengenal strata keilmuan seseorang. Oleh karena itu, desainer yang jeli, selalu bisa mendapatkan ilmu baru setiap kali baca buku.
Jangan lupa pula untuk selalu membangun komunikasi yang baik dengan klien. Siapa tahu apa yang selama ini membuat Anda buntu saat bikin logo bisa ditoleransi oleh klien. Selain itu, komunikasi yang terjalin dengan apik juga mampu meningkatkan kepuasan klien ataupun pelanggan Anda. Dengan melakukan 9 tips di atas, stuck akan berubah jadi mitos.